Skip to main content

The Physick Book of Deliverance Dane (Katherine Howe)

Awalnya nggak bermaksud membeli novel ini, tapi berhubung diskon besar-besaran akhirnya saya membelinya seharga 15.000 saja. Sinopsis di cover belakangnya menarik, tema yang diambil mengenai penyihir, ditambah label New York Times Bestseller, salah satu dari Top Ten Books 2009 versi USA Today cukup membuat saya tergerak untuk membacanya (di samping harga diskon bantingannya sih).
 
Saya membaca...
 
Ukuran hurufnya kecil-kecil dan teksnya padat dengan narasi detil terhadap penggambaran suasana membuat saya bosan, buku ini baru terselesaikan empat bulan sejak dibeli. Bab-bab awal bikin saya ngantuk, menjadikan buku ini pengantar tidur. Dari total 22 bab, saya baru bersemangat membaca ketika cerita mulai menarik perhatian saya di bab 13. Sejak itu terasa suasana mencekam, mendebarkan, thrilling yang memuncak di bab akhir. Bukan novel horor sih, tapi thrill yang saya rasakan jelas bukan yang biasanya ada di novel-novel detektif Agatha Christie atau Sherlock Holmes.
 
Ada bagian keterangan tambahan dari sang penulis Katherine Howe mengenai fakta-fakta penyihir yang diketahuinya dan bahwa ia sendiri merupakan keturunan kesekian dari wanita yang disidang hukuman mati sebagai penyihir di Salem. Novel ini bukan berdasarkan kisah nyata, namun ada bagian-bagian yang diambil dari kisah nyata. Bukan tipe novel penyihir kayak Harry Potter lho.
 
PLOT
Ada dua bagian dari gaya penceritaan novel ini, yang satu menceritakan kehidupan Connie Goodwin, mahasiswi pascasarjana Sejarah Kolonial Harvard dalam penelitian disertasinya yang berjalan maju, dan flashback kehidupan Deliverance Dane dan keturunan-keturunannya. Cerita utamanya ada pada penelitian Connie Goodwin. Pada setiap bab terdapat bagian dari bab tersebut yang diberi judul "Jeda" yang menceritakan kehidupan Deliverance Dane.
 
Penelitian disertasi Connie terpaksa dilakukan di rumah tua milik neneknya di Marblehead, Massachussets yang atas permintaan ibunya yang nyentrik harus dibersihkan dan diperbaiki agar layak dijual. Rumah tua beserta benda-benda tuanya selalu menyimpan misteri. Connie menemukan kunci antik di dalam Alkitab tua di antara buku-buku lapuk pada koleksi neneknya beserta sepotong perkamen bertuliskan Deliverance Dane--sebuah nama yang cukup unik. Usaha Connie untuk mencari tahu tentang Deliverance Dane ini membawanya bertemu sepotong romansa dengan pemuda tukang cat kubah gereja. Penelitian disertasi membuat Connie memutuskan untuk menemukan artefak milik Deliverance beserta masa lalu yang mengerikan, betapa pengadilan penyihir di Salem akibat paksaan dan dakwaan sosial karena ketakutan-ketakutan yang tidak masuk akal membuat wanita-wanita tidak bersalah mengakhiri hidupnya dalam ketidakadilan.
 
KESIMPULAN?
Buat saya agak sulit memahami percakapannya, punya arti-arti tersirat, apa karena terjemahan ya. Saya baru merasa buku ini menarik setelah membaca separo lebih, membuat saya bertanya-tanya betapa manusia bisa menimpakan kesalahan pada orang lain demikian mudah, padahal sudah banyak kebaikan yang diperbuat orang tersebut. Setetes tinta merusak susu sebelanga, walaupun peribahasanya kurang tepat dipakai di sini, namun itulah yang terpikir oleh saya.
 
Satu perbuatan jahat dapat melenyapkan seribu kebaikan yang telah diperbuat. Tidak peduli Anda sudah banyak berbuat baik, menolong banyak orang, namun satu kesalahan membuat dapat membuat semua kebaikan tersebut terlupakan. Itulah yang terjadi di masyarakat lampau maupun modern, sekarang pun masih terjadi. Banyak, malah. Ada banyak pesan moral terselubung dalam novel ini, salah satunya adalah bahwa kehormatan bisa takluk di depan ambisi dan nama baik remuk akibat kecerobohan. Manusia-manusia yang saling menyalahkan, mencari kambing hitam agar mereka sendiri terlindungi, menimpakan kesalahan saat terdesak pada siapapun yang memiliki celah sekali pun orang tersebut telah menyelamatkan mereka.
 
Mungkin buku ini bisa membuat Anda berpikir ulang mengenai ilmu sihir (atau bakat apapun yang tampak berbeda dari yang lain) yang selalu mendapat respons negatif, padahal orang-orang yang terlahir dengan bakat bawaan tersebut tidak bersalah.
 
MEMORABLE QUOTES
"Hanya karena kamu tidak percaya, bukan berarti itu tidak nyata."
-Penjaga Toko Barang-barang Sihir (The Physick Book of Deliverance Dane)  

 "Aku percaya bahwa tidak ada hal di dunia ini atau di dunia selanjutnya yang bukan merupakan pekerjaan Tuhan."
-Deliverance Dane

"Semoga Tuhan Yang Mahakuasa dan Pemurah memaafkan mereka karena mereka tahu apa yang mereka perbuat."
-Rebecca Nurse

Comments