Codename: Project Lefty.
Singkat cerita, saya sedang belajar untuk menulis dengan tangan kiri, dan secara keseluruhan melatih tangan kiri saya untuk lebih aktif dari sebelumnya.
Seorang junior saya saat kuliah memiliki tangan dominan kiri (kidal), tapi dia bisa menulis pakai tangan kanan, katanya dilatih saat tangan kirinya patah. Itu pertama kalinya saya menemui orang yang ambidextrous (bisa menggunakan tangan kanan dan kiri sama baiknya). Sejak saat itu saya selalu kagum pada orang-orang tersebut. Walaupun persentase orang yang ambidextrous sejak lahir mungkin tidak besar, namun keahlian ini bisa dipelajari. Saya kira ambidextrous akan banyak ditemukan pada profesi yang membutuhkan kemampuan ini seperti dokter bedah, pemusik, dan... mungkin atlet cabang olahraga dan beladiri yang butuh kombinasi pukulan dan tendangan kanan-kiri?
Hanya saja, saat itu hanya berhenti di kekaguman dan perandaian. Sepertinya enak juga kalau bisa nulis dengan tangan kiri. Kalau yang kanan capek, bisa gantian dengan tangan kiri. Produktivitas.
Hingga suatu malam pada Juli 2021, pergelangan tangan kanan saya terasa sakit. Bagian ibu jari berkedut nyeri dan kaku, kemudian terasa kebas. Untuk beberapa menit, saya tidak bisa menggunakan tangan kanan untuk melanjutkan mengetik di layar ponsel. Sempat khawatir ada otot yang terganggu, saya langsung meletakkan ponsel, mengistirahatkan tangan kanan. Untuk beberapa hari selanjutnya saya berusaha untuk tidak tidur menyamping ke kanan (yang bisa menindih tangan kanan).
Untuk beberapa aktivitas ringan seperti membuka dan mengunci pintu, saya menggunakan tangan kiri. Setelah mengamati bahwa hey, ternyata tangan kiri saya juga bisa nih? Saya pun memutuskan untuk membiasakan tangan kiri agar lebih sering mengambil peran utama, bukan sekadar peran pembantu.
Saya membaca berbagai artikel baik yang berupa petunjuk "how-to" maupun dari cerita-cerita pribadi yang membagikan pengalaman mereka dalam menggunakan tangan non-dominan. Beberapa di antaranya yang saya jadikan referensi:
Nah, berikut proses belajar saya dimulai.
Memakai alat latih genggaman di tangan kiri
Tidak sering sih, hanya ketika ingat dan ada waktu luang aja. Beh, awalnya berat banget, ingin rasanya menyindir si tangan kiri kenapa begitu lemah. Saya memutuskan untuk tidak memaksakan diri, kalau lelah ya istirahat. Cukup 2-3 hari, tangan kiri sudah mulai terbiasa.
Sikat gigi dengan tangan kiri
Awalnya ada kemalangan-kemalangan seperti gigi atau gusi yang terbentur sikat, terlalu lemah atau terlalu kuat menyikat, atau pasta giginya jatuh ke lantai... Benar-benar gugup dan kaku, tapi kemudian terbiasa juga.
Menggunakan mouse dengan tangan kiri
Untuk yang kombinasinya kompleks seperti mengedit tulisan, mengedit rumus, maupun mengedit foto/desain tetap masih pakai tangan kanan. Untuk hal-hal sederhana seperti browsing artikel, klik kanan open new tab, scrolling, beneran nggak terlalu sulit dilakukan pakai tangan kiri.
Conscious left, melakukan hal-hal ringan dengan tangan kiri
Sering-sering mengambil keputusan sadar untuk menggunakan tangan kiri. Menekan saklar lampu, membuka pintu, mengunci pintu, menuang air dari
teko atau botol, membuka laci, membuka lemari, mengaduk minuman, menyapu
lantai, menekan tombol pin di ATM. Ketika sudah refleks menggunakan tangan kanan, saya berhenti dulu, pindahkan ke
tangan kiri, baru dilanjutkan.
Belajar main gitar
Dari dulu saya pengen banget bisa main gitar. Lihat Depapepe atau Sungha Jung main gitar rasanya campuraduk, kagum, iri jadi satu. Keren banget dan nyebelin. Jari tangannya sampai nggak kelihatan. Saya beli gitar murah second di Carousell, kemudian mengunduh aplikasi Yousician. Versi gratisnya memiliki limit 20 menit per hari. Justru hal yang bagus buat saya yang masih pemula, belajarnya pelan-pelan saja.
Latihan menulis
Sesungguhnya, inilah the real challenge. Dibandingkan main gitar, menulis lebih bikin stress. Saya santai saja ketika melakukan kesalahan saat belajar gitar, karena memang baru mulai belajar. Menulis adalah kegiatan dasar yang saya lakukan tanpa berpikir dengan tangan kanan. Justru karena yang kanan bisa tapi kiri nggak bisa, hih gemes juga.
Membuat garis lurus
Mengulang menulis alfabet dan angka
Akan sangat membantu kalau punya buku menulis anak TK yang isinya menebalkan ulang huruf dan angka, atau bikin sendiri juga bisa.
Mengulang menulis kalimat pangram
Contoh kalimat pangram yang populer adalah the quick brown fox jumps over a lazy dog. Nah, ternyata banyak banget variasi kalimat pangram dalam bahasa Indonesia.
Hancuuuur wakakakaka 😂 benar-benar kayak anak TK belajar menulis lagi. Tulisan miring, tidak beraturan, gemetar, pegang pensil pun kagok.
Setiap hari saya coba latihan menulis 15 menit sehari. Perkembangan Project Lefty akan dicatat di sini.
Update 10 Februari 2022
Garisnya mulai lurus nih.
Update 18 Februari 2022
Huruf paling oke sejauh ini: d, e, i, l 😂 m-nya juga lumayan
Update 27 Februari 2022
..... kok kayaknya malah mengalami penurunan....
Kira-kira kapan ya bisa lancar nulis pakai tangan kiri?
Comments
Post a Comment